Kamis, 11 Desember 2008

Korban Lumpur Lapindo

Kamis, 11/12/2008 07:53 WIB

80 Orang Diberi Tumpangan Warga


Moksa Hutasoit - detikNews

Ilustrasi (Dok. detikcom)

Jakarta - Setelah sempat 'ngemper' karena ditolak menginap di Masjid Istiqal, 80 korban lumpur Lapindo bisa bernafas lega. Mereka diberi tempat untuk beristirahat serta makanan oleh salah seorang warga.

"Sekarang kami nginap di dekat kantor yayasan, di dekat SMU 8 (Bukit Duri, Tebet)," kata Ibu An, salah satu korban lumpur, saat dihubungi detikcom, Kamis (11/12/2008) pagi.

Pemilik yayasan ini adalah Ibu Punki, warga Surabaya yang kini telah menetap di Jakarta. Perlakuan yang diterima korban lumpur selama berada di yayasan ini sangat berbeda jauh dibanding LSM yang mendatangkan mereka ke Jakarta.

"Kami baru saja selesai makan, dikasih Ibu Pungki," ujar An.

Menurut warga Desa Siring Barat, Sidoarjo, ini, para korban yang terlantar di depan Istiqal akhirnya dipindahkan ke yayasan ini sekitar pukul 00.00 WIB. Untuk pergi ke rumah Ibu Pungki, mereka menyewa Metro Mini atas biaya LSM.

"LSM yang bayarin, tapi setelah kita marahin," keluh An.

Ibu An beserta yang lain mengaku sangat kecewa dengan perlakuan yang mereka terima dari LSM yang mensponsori mereka datang ke Jakarta. Harapan untuk bisa mengadu ke Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai nasib desa mereka yang juga terkena lumpur Lapindo, mulai dilupakan.

Mereka kecewa karena merasa dilepaskan begitu saja sesampainya di Jakarta. Sebagian dari mereka saat ini sedang berusaha bertemu dengan pihak LSM untuk membicarakan kasus ini.

"Kita sudah kecewa, Mas. Mending jalan-jalan saja, tunggu pulang," sesalnya.(mok/nrl)

http://www.detiknews.com/read/2008/12/11/075307/1051766/10/80-orang-diberi-tumpangan-warga

1 komentar:

GG mengatakan...

LAPINDO –>LAwan terus para peminPIN yang masa boDoh..! Maju terus!

http://opiniorangbiasa.blogspot.com